NF-Subneting IPv4 Metode Cassess Inter-Domain Routing (CIDR) Sesuai RFC

NF-Subneting IPv4 Metode Classless Inter-Domain Routing (CIDR) Sesuai RFC


Nama : Muhammad Cristian Andriansyah (promaker40)


1. Pengertian Subneting IPv4

Menurut Meilina Eka Ayuningtyas (2023) Sub-jaringan, atau subnetting adalah pembagian dari IP jaringan. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting.
 
Menurut Agustinayosi (2013) Yang dimaksud dengan subnetting adalah membagi jaringan yang besar menjadi jaringan yang lebih kecil .

Menurut sOOOn777 (2020) Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet.”

dari pendapat tersebut dapat disimpulkan Subneting adalah proses memecah ip jaringan menjadi ebih keci.

2. Pengertian CIDR

Menurut Alexander S. Gillis (2023) CIDR (Classless Inter-Domain Routing atau supernetting) adalah metode penetapan alamat IP yang meningkatkan efisiensi distribusi alamat dan menggantikan sistem sebelumnya berdasarkan jaringan Kelas A, Kelas B, dan Kelas C.

Menurut DWI SETIAWAN (2022) CIDR (Classless Inter-Domain Routing) juga dikenal sebagai supernetting adalah metode pemberian alamat Internet Protocol ( IP ) yang meningkatkan efisiensi distribusi alamat dan menggantikan sistem sebelumnya berdasarkan jaringan Kelas A, Kelas B, dan Kelas C .

Menurut Ahmad Rudiansyah (2023) Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sistem pengalamatan IP yang menggantikan sistem sebelumnya yang menggunakan jaringan Kelas A, B, dan C.

dari pendapat tersebut dapat disimpulkan CIDR adalah sistem pengamatan ip dan menggantikan sistem sebelumnya berdasarkan jaringan Kelas A, Kelas B, dan Kelas C.

3. Penghitungan Subneting Menggunakan konsep CIDR

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Contoh Subnet Mask : 



Class C

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

1-Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet    terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet    terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.

2-Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan    dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi      jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.

3-Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64.      Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi          subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

4-Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid.

> Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah :

- Class B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B.bukan seperti Class C yang dimainkan di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita mainkan di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.



*subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address   172.16.0.0/18.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

1-Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2        oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

2-Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan    dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah    host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host

3-Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 =      128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

4-Alamat host dan broadcast yang valid?

*Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang   menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address   172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

-Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
-Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
-Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
-Alamat host dan broadcast yang valid?


- Class A

Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

1-Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2-Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
3-Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya:          0,1,2,3,4, etc.
4-Alamat host dan broadcast yang valid?

DAFTAR PUSTAKA


Ayuningtyas, Meilina Eka. 2023. Subnetting : Kenali Pengertian, Mekanisme serta Fungsinya https://it.telkomuniversity.ac.id/subnetting-kenali-pengertian-mekanisme-serta-fungsinya/ Diakses pada 18 Juli pukul 08:30 WIB 

Agustinayosi. 2013. Menghitung Subnetting (CIDR dan VLSM) . https://agustinayosicicilia.wordpress.com/2013/10/23/menghitung-subnetting-cidr-dan-vlsm/Diakses pada 18 Juli pukul 08:36 WIB

sOOOn777. 2020. Pengertian Subnetting IP Addres Versi 4 https://community.sangfor.com/forum.php?mod=viewthread&tid=2776 Diakses pada 18 Juli pukul 08:42 WIB

Gillis,  Alexander S. 2023. CIDR (Classless Inter-Domain Routing atau supernetting) https://www.techtarget.com/searchnetworking/definition/ CIDR Diakses pada 18 Juli pukul 08:49 WIB

SETIAWAN, DWI. 2022. Pengertian CIDR (Classless Inter-Domain Routing) https://teknik-komputer-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Pengertian-CIDR-Classless-Inter-Domain-Routing/42cefeed31b9062becce3e7e3889d8ac4089b685 Diakses pada 18 Juli pukul 08:54 WIB

Rudiansyah, Ahmad. 2023. Apa itu CIDR? Subnet dan CIDR Dijelaskan . https://act.net.id/blog/apa-itu-cidr-subnet-dan-cidr-dijelaskan/ Diakses pada 18 Juli pukul 09:04 WIB

naufal. 2021. Perhitungan Subnetting https://abdulrazaknaufal.com/perhitungan-subnetting/ Diakses pada 18 Juli pukul 11:41 WIB


#atswa #atswaindonesia #subnetingipv4 #cidr #rfc #promaker #promaker40

Postingan populer dari blog ini

C-SERVICE PROTOCOL (WEB, MAIL, DNS, DHCP, VoIP)

C-SWITCHING(VLAN,TRUNKING,ACCESS,INTERVLAN,DAN STP)

C-Static Routing