C-Static Routing

C-Static Routing


Nama : Muhammad Cristian Andriansyah (Promaker40)

1. Static Routing

Menurut Hernando Martin (2023) Routing statis adalah suatu proses di mana untuk menyetting suatu router jaringan menggunakan tabel routing yang dikonfigurasikan oleh networking administrator secara manual. Setiap entri tabel yang ada disetiap router akan diisi oleh networking administrator yang terhubung ke jaringan, serta melakukan penghapusan pada jalur statis ketika topologi berubah.

Menurut Routing statis atau Static Routing adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dikonfigurasikan secara manual oleh network administrator.

Seorang Amelia Shinta (2022) administrator jaringan akan mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut. Mereka harus memasukkan atau menghapus rute statis jika adanya perubahan topologi.

Dari pendapat tersebut dapat  disimpulkan Routing Static adalah proses dimana seting atau menyeting suatu Router jaringan menggunakan tabel routing yang di konfigurasikan oleh networking adsminitrator secara manual.

-Konfigurasi-

-Langkah pertama, Buat topologi seperti gambar dibawah :


-Setelah membuat topologi seperti di atas selanjutnya tambahkah port serial pada setiap router yang digunakan.


-Gambar dibawah merupakan tabel IP dan Netmask yang akan digunakan.



-Pertama-tama konfigurasi IP address pada Router1 dengan cara sebagaian berikut

1.Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
2.Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
3.Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
4.Ketik perintah "interface serial0/1/0" (int se0/1/0) untuk masuk pada interface tersebut.
5.Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
6.Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
7.Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
8.Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
9.Ketik perintah "IP address 192.168.30.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
10.Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
11.Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi

Untukn lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah :


-Lakukan konfigurasi IP pada Route 2. Untuk caranya hampir sama seperti konfigurasi pada Router 1 hanya saja berbeda pada IP dan jumlah port yang di gunakan.

1.Masuk ke Router1 lalu pilih bagian CLI.
2.Ketik perintah "enable" (en)
3.Ketik perintah "configure terminal" (conf t)
4.Ketik perintah "interface serial0/1/0" (int se0/1/0).
5.Ketik perintah "IP address 192.168.10.2 255.255.255.0"
6.Ketik perintah "no shut" 
7.Ketik perintah "exit" (ex)
8.Konfigurasi port yang terhubung pada Router1, Ketik perintah "interface serial0/1/1" (int se0/1/0).
9.Ketik perintah "IP address 192.168.20.1 255.255.255.0"
10.Ketik perintah "no shut" 
11.Ketik perintah "exit" (ex)
12.Konfigurasi port yang terhubung pada switch, Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
13.Ketik perintah "IP address 192.168.40.1 255.255.255.0"
14.Ketik perintah "no shut"
15.Ketik perintah "exit" (ex)

Untuk lebih lanjut bisa dilihat pada gambar dibawah :


-Lakukan konfigurasi Router 3 dengan perintah yang digunakan sama persis dengan Router 1 bahkan port yang digunakan juga sama, hanya IP saja yang berbeda

1.Ketik perintah "enable" (en)
2.Ketik perintah "configure terminal" (conf t)
3.Ketik perintah "interface serial0/1/0" (int se0/1/0).
4.Ketik perintah "IP address 192.168.2.2 255.255.255.0"
5.Ketik perintah "no shut" 
6.Ketik perintah "exit" (ex)
7.Konfigurasi port yang terhubung pada switch, Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
8.Ketik perintah "IP address 192.168.5.1 255.255.255.0"
9.Ketik perintah "no shut"
10.Ketik perintah "exit" (ex)

Untuk lebih jelasnya bisa melihat pada gambar dibawah :


-Setelah konfigurasi IP selesai, selanjutnya konfigurasi IP Rute pada setiap Router agar semua Router dapat terhubung. Berikut caranya :

1.Ketik perintah "enable" (en)
2.Ketik perintah "configure terminal" (conf t)
3.Ketik perintah "IP route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.10.2 untuk menghubungkan IP tersebut yang dapat terhubung lewat  port se0/1/0
4.Ketik perintah "IP route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.10.2 
5.Ketik perintah "IP route 192.168.50.0 255.255.255.0 192.168.10.2

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah :


-Lakukan konfigursi pada Router berikutnya seperti pada gambar dibawah :

1.Ketik perintah "ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.10.1
2.Ketik perintah "ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 192.168.20.2


-Lakukan konfigurasi IP route pada Router 3 seperti pada gambar dibawah :

1.Ketik perintah "IP route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.20.1 
2.Ketik perintah "IP route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.20.1 
3.Ketik perintah "IP route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.20.1



-Lakukan konfigurasi pada semua PC sesuai tabel yang ada diatas.

-Pengujian-

-Claient 1


-Claient 2


-Claient 3


-Claient 4


-Claient 5


-Pengujian TRACERT-

-Client 1

-Client 2

-Client 3

-Claient 4

-Claient 5


DAFTAR PUSTAKA

Martin, Hernando. 2023. Routing Statis Adalah: Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan https://itbox.id/blog/routing-statis-adalah/ Diakses Pada 12 September Pukul 09:10 WIB

Shinta, Amelia. 2022. Perbedaan Routing Statis dan Dinamis: Panduan Lengkap https://www.dewaweb.com/blog/perbedaan-routing-statis-dan-dinamis/ Diakses Pada 12 September Pukul 09:17 WIB



#atswa #atswaindonesia #promaker #promakeratswa #promaker40 #staticrouting

Postingan populer dari blog ini

C-SERVICE PROTOCOL (WEB, MAIL, DNS, DHCP, VoIP)

NF-PORT PADA JARINGAN KOMPUTER

NF-Subnetting IPv6 Sesuai RFC