C-Network Address Translation (Static,Dinamic,dan Dinamic Overload)
C-Network Address Translation (Static,Dinamic,dan Dinamic Overload)
Nama : Muhammad Cristian Andriansyah (Promaker40)
-Network Address Translation (NAT)
Menurut Amera P. Safira (2023) Network Address Translation atau NAT adalah proses di mana perangkat jaringan seperti firewall dan router memberikan alamat publik ke satu atau beberapa komputer di dalam jaringan pribadi.
Menurut Meilinaeka (2023) NAT(Network Address Translator) merupakan alat yang berfungsi untuk menerjemahkan sebuah alamat IP lokal menuju publik sebelum mengirimkan sebuah informasi. NAT( Network Address Translator) merupakan sebuah perangkat yang sangat berguna dalam mentransfer sebuah informasi pada alamat IP lokal. Agar bisa digunakan dalam mengakses internet, maka dibutuhkan alamat Ip publik, dimana dengan adanya alamat tersebut. Perangkat Anda bisa mengakses satu alamat publik dengan sangat mudah.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan Network Address Translation atau NAT adalah prores dimana suatu jaringan memberikan alamat ip publik ke satu atau beberapa komputer dalam jaringan lokal
1.Static
Menurut Amera P. Safira (2023) Statis NAT adalah jenis network address translation yang menerjemahkan semua alamat IP pribadi menjadi alamat publik meskipun alamat tersebut belum terdaftarkan.
Menurut Meilinaeka (2023) Sebuah jaringan yang bisa mengartikan atau menerjemahkan alamat IP pribadi menuju ke publik walaupun alamat tersebut belum teregistrasi. Jaringan ini biasanya digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh untuk komputer lokal. Dengan demikian, admin dapat mengendalikan semua jaringan pada komputer.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan Statis NAT adalah Sebuah jaringan yang bisa mengartikan atau menerjemahkan alamat IP pribadi menuju ke publik walaupun alamat tersebut belum teregistrasi.
2.Dinamic
Menurut Amera P. Safira (2023) Salah satu jenis address translation yang lebih aman adalah dynamic NAT. Pada sistem ini, setiap alamat IP akan melalui proses dinamis sebelum diterjemahkan ke alamat IP publik.
Menurut Meilinaeka (2023) Merupakan jenis alamat yang sangat aman untuk jaringan agar terhindar dari adanya penyusup. Tugas dari Dynamic NAT adalah agar router dan perangkat mendapatkan sebuah alamat yang selalu berganti ketika pengguna tersebut akses internet.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan dinamic adalah jenis alamat yang sangat aman untuk jaringan agar terhindar dari adanya penyusup.
3.Dinamic Overload
Menurut Menurut Aziz Nurhasan (2018) Dynamic NAT Overloading : Penggunaan 1 IP Public untuk beberapa IP Private. Sebagai contoh ada lebih dari 1 client ingin mengakses internet , namun hanya ada 1 IP Public , maka kita bisa gunakan Dynamic Nat Overloading ini.
Menurut Muhammad Ilham Harits (2023) Dynamic Nat Overload adalah konfigurasi mentranslasikan dari IP private menuju IP public dengan client yang lebih banyak dan dengan hanya menggunakan satu IP public.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan Dynamic NAT adalah onfigurasi mentranslasikan dari IP private menuju IP public dengan client yang lebih banyak dan dengan hanya menggunakan satu IP public.
1. Konfigurasi NTP Static
-Selanjutnya konfigurasi IP pada semua Client/PC yang digunakan, IP yang saya gunakan pada PC0-3 adalah sebagai berikut :
- Server : 8.8.8.8
- PC0 : 192.168.10.5
- PC1 : 192.168.10.6
- Masuk ke Router publik lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 8.8.8.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 30.30.30.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
- Masuk ke Router lokal lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 30.30.30.2 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
- Masuk ke Router publik lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "ip nat inside source static 8.8.8.8 30.30.30.200"
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat inside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat outside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Ketik perintah "ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 30.30.30.2
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
- Masuk ke Router lokal lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "ip nat inside source static 192.168.10.5 30.30.30.50"
- Ketik perintah "ip nat inside source static 192.168.10.5 30.30.30.100"
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat inside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat outside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Ketik perintah "ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 30.30.30.1
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Pengujian
-Client 1
-Perama-tama buat topologi seperti diatas.
-Selanjutnya konfigurasi IP pada semua Client/PC yang digunakan, IP yang saya gunakan pada PC0-3 adalah sebagai berikut :
- Server : 8.8.8.8
- PC0 : 192.168.10.2
- PC1 : 192.168.10.3
-Selanjutnya yaitu konfigurasi IP address pada Router publik dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router publik lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 8.8.8.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 30.30.30.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Konfigurasi NAT Static pada Router publik dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router publik lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 30.30.30.2
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Selanjutnya yaitu konfigurasi IP address pada Router lokal dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router lokal lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 30.30.30.2 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Konfigurasi NAT Static pada Router lokal dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router lokal lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "ip nat inside source static 30.30.30.100 30.30.30.100"
- Ketik perintah "ip nat inside source list 1 pool fariz"
- Ketik perintah "access-list 1 permit 192.168.10.0 0.0.0.255
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat inside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat outside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Ketik perintah "ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 30.30.30.1
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Pengujian
-Perama-tama buat topologi seperti diatas.
- 1 Server-PT,
- 2 Router ISR4331
- 1 Switch 2960-24TT
- 2 PC-PT, seperti gambar diatas.
-Selanjutnya konfigurasi IP pada semua Client/PC yang digunakan, IP yang saya gunakan pada Server, PC0 dan 1 adalah sebagai berikut :
- Server : 8.8.8.8
- PC0 : 192.168.10.2
- PC1 : 192.168.10.3
- Masuk ke Switch0 lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/1" (int g0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "switch mode trunk"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Selanjutnya yaitu konfigurasi IP address pada Router publik dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router publik lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 8.8.8.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 30.30.30.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Selanjutnya yaitu konfigurasi IP address pada Router lokal dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router lokal lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "IP address 30.30.30.2 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
- Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
- Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Konfigurasi NAT Static pada Router publik dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router publik lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 30.30.30.2
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Konfigurasi NAT Static pada Router lokal dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke Router lokal lalu pilih bagian CLI.
- Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
- Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
- Ketik perintah "ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 30.30.30.1"
- Ketik perintah "access-list 1 permit any
- Ketik perintah "ip nat inside source list 1 interface g0/0/0 overload"
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat inside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Ketik perintah "interface Gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
- Ketik perintah "ip nat outside"
- Ketik perintah "ex" atau "exit"
- Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
-Pengujian
-Client 1
-Client 2
-Server
DAFTAR PUSTAKA
Safira, Amera P. 2023. Apa Itu NAT: Pengertian, Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya https://www.goldenfast.net/blog/apa-itu-nat/ Diakses pada 29 Oktober pukul 08:42 WIB
Meilinaeka .2023. Apakah Yang Dimaksud Dengan NAT (Network Address Translator) https://it.telkomuniversity.ac.id/apakah-yang-dimaksud-dengan-nat-network-address-translator/ Diakses pada 29 Oktober pukul 08:55 WIB
Harits, Muhammad Ilham .2023. Cisco : Dynamic NAT Overload https://medium.com/@haritsidn.solo/cisco-dynamic-nat-overload-7aec45c7c81f Diakses pada 29 Oktober pukul 09:29 WIB
Nurhasan, Aziz. 2018. NAT (Static, Dynamic & Overloading) https://sitekuring.wordpress.com/2018/11/30/nat-static-dynamic-overloading/ Diakses pada 29 Oktober pukul 08:36 WIB
#atswa #atswaindonesia #promaker #promakeratswa #promaker40 #ciscopackettracer #NETWORKADDRESSTRANSLATION #STATIC #DINAMIC #DINAMICOVERLOAD